Mortal Kombat 11 adalah salah satu game paling populer di dunia, dengan jutaan pemain di seluruh dunia. Namun, beberapa negara melarang perilisan game ini karena alasan yang berbeda-beda. Apa yang membuat game ini begitu kontroversial?
Sejak perilisannya pada tahun 2019, Mortal Kombat 11 telah menjadi perbincangan hangat di kalangan gamer dan non-gamer. Game ini dikenal karena grafisnya yang sangat realistis dan adegan kekerasan yang intens. Beberapa negara, seperti Australia dan Tiongkok, melarang perilisan game ini karena dianggap terlalu kejam dan tidak pantas untuk konsumsi masyarakat.
Alasan Melarang Perilisan Mortal Kombat 11
Beberapa negara telah melarang perilisan Mortal Kombat 11 karena beberapa alasan. Dalam artikel ini, kita akan membahas dua alasan utama yang membuat beberapa negara melarang peredarannya.
1. Kekerasan dan Darah
Mortal Kombat 11 menampilkan kekerasan dan darah yang berlebihan, sehingga membuat beberapa negara melarang peredarannya. Game ini menampilkan adegan-adegan kekerasan yang sangat realistis, termasuk adegan pembunuhan dan penyiksaan. Beberapa contoh adegan kekerasan dalam Mortal Kombat 11 antara lain:
- Adegan-adegan pembunuhan yang sangat realistis
- Adegan-adegan penyiksaan yang sangat sadis
- Adegan-adegan kekerasan yang melibatkan senjata-senjata tajam
- Dengan demikian, beberapa negara telah melarang perilisan Mortal Kombat 11 karena kekerasan dan darah yang berlebihan dalam game ini.
2. Konten Dewasa
Mortal Kombat 11 memiliki konten dewasa yang tidak pantas untuk anak-anak dan remaja, sehingga membuat beberapa negara melarang peredarannya. Game ini menampilkan konten-konten dewasa yang tidak pantas untuk anak-anak dan remaja, termasuk konten-konten seksual dan kekerasan. Beberapa contoh konten dewasa dalam Mortal Kombat 11 antara lain:
- Konten-konten seksual yang tidak pantas untuk anak-anak dan remaja
- Konten-konten kekerasan yang sangat realistis
- Konten-konten yang melibatkan senjata-senjata tajam
Dengan demikian, beberapa negara telah melarang perilisan Mortal Kombat 11 karena konten dewasa yang tidak pantas untuk anak-anak dan remaja.
Negara-Negara yang Melarang Perilisan Mortal Kombat 11
Mortal Kombat 11, sebuah game fighting yang dikembangkan oleh NetherRealm Studios dan diterbitkan oleh Warner Bros. Interactive Entertainment, telah menjadi perdebatan di berbagai negara karena konten kekerasan dan dewasa yang terkandung di dalamnya. Beberapa negara telah melarang perilisan game ini karena alasan tersebut.
1. Amerika Serikat
Amerika Serikat memiliki peraturan yang ketat tentang peredaran game yang mengandung kekerasan dan konten dewasa. Entertainment Software Rating Board (ESRB) adalah organisasi yang bertanggung jawab untuk memberikan rating pada game yang dirilis di Amerika Serikat.
Mortal Kombat 11 telah diberikan rating “M” untuk Mature oleh ESRB, yang berarti game ini hanya cocok untuk pemain yang berusia 17 tahun ke atas. Namun, beberapa negara bagian di Amerika Serikat telah melarang penjualan game ini kepada anak-anak di bawah umur 18 tahun.
2. Eropa
Eropa memiliki peraturan yang berbeda-beda tentang peredaran game yang mengandung kekerasan dan konten dewasa. Pan European Game Information (PEGI) adalah organisasi yang bertanggung jawab untuk memberikan rating pada game yang dirilis di Eropa.
Mortal Kombat 11 telah diberikan rating “18” oleh PEGI, yang berarti game ini hanya cocok untuk pemain yang berusia 18 tahun ke atas. Namun, beberapa negara di Eropa telah melarang penjualan game ini karena alasan kekerasan dan konten dewasa.
3. Asia
Asia memiliki peraturan yang berbeda-beda tentang peredaran game yang mengandung kekerasan dan konten dewasa. Beberapa negara di Asia, seperti Singapura dan Malaysia, telah melarang penjualan game ini. Namun, beberapa negara lain di Asia, seperti Jepang dan Korea Selatan memperbolehkan penjualan game ini dengan beberapa batasan.
Dampak Larangan Perilisan Mortal Kombat 11
Larangan perilisan Mortal Kombat 11 di beberapa negara telah menimbulkan dampak yang signifikan pada industri game dan masyarakat. Dalam artikel ini, kita akan membahas dampak larangan perilisan Mortal Kombat 11 pada industri game dan masyarakat:
1. Pengaruh pada Industri Game
Larangan perilisan Mortal Kombat 11 dapat mempengaruhi industri game secara keseluruhan. Berikut beberapa dampak yang mungkin terjadi:
- Kerugian Finansial: Larangan perilisan Mortal Kombat 11 dapat menyebabkan kerugian finansial bagi pengembang game, NetherRealm Studios, dan penerbit, Warner Bros. Interactive Entertainment.
- Pengaruh pada Pengembangan Game: Larangan perilisan Mortal Kombat 11 dapat mempengaruhi pengembangan game lainnya yang sedang dalam proses. Pengembang game mungkin akan lebih berhati-hati dalam mengembangkan game yang memiliki konten kekerasan atau tidak pantas.
- Pengaruh pada Industri Game secara Keseluruhan: Larangan perilisan Mortal Kombat 11 dapat mempengaruhi industri game secara keseluruhan. Industri game mungkin akan lebih berhati-hati dalam mengembangkan game yang memiliki konten kekerasan atau tidak pantas.
2. Pengaruh pada Masyarakat
Larangan perilisan Mortal Kombat 11 dapat mempengaruhi masyarakat, terutama anak-anak dan remaja. Berikut beberapa dampak yang mungkin terjadi:
- Pengaruh pada Anak-Anak dan Remaja: Larangan perilisan Mortal Kombat 11 dapat mempengaruhi anak-anak dan remaja yang telah memainkan game tersebut. Mereka mungkin akan merasa kecewa dan tidak puas dengan larangan tersebut.
- Pengaruh pada Orang Tua: Larangan perilisan Mortal Kombat 11 dapat mempengaruhi orang tua yang telah membeli game tersebut untuk anak-anak mereka. Mereka mungkin akan merasa kecewa dan tidak puas dengan larangan tersebut.
- Pengaruh pada Masyarakat secara Keseluruhan: Larangan perilisan Mortal Kombat 11 dapat mempengaruhi masyarakat secara keseluruhan. Masyarakat mungkin akan lebih berhati-hati dalam memilih game yang akan dimainkan.
Kesimpulan
Mortal Kombat 11 telah menjadi topik perdebatan di banyak negara karena konten kekerasannya yang eksplisit dan grafis. Banyak negara telah melarang peredaran game ini karena dianggap tidak sesuai dengan standar moral dan etika masyarakat. Namun, hal ini juga menimbulkan pertanyaan tentang kebebasan berekspresi dan sensor dalam industri game.
Dampak larangan ini pada industri game dan masyarakat juga sangat signifikan. Industri game harus beradaptasi dengan peraturan dan standar yang berbeda-beda di setiap negara, sementara masyarakat harus mempertimbangkan apakah konten game tersebut sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma sosial mereka.
Pada akhirnya, perdebatan seputar Mortal Kombat 11 menunjukkan bahwa industri game dan masyarakat harus terus berdiskusi dan mencari kesepakatan tentang batasan-batasan konten yang dapat diterima. Dengan demikian, kita dapat menciptakan lingkungan yang seimbang antara kebebasan berekspresi dan perlindungan masyarakat.